Rabu, 30 September 2009

menikmati air terjun aling-aling

air terjun aling-aling adalah salah satu dari sekian banyak air terjun yang tersebar di sepanjang perbukitan kabupaten buleleng-bali. letak air terjun ini di sebelah barat daya kota singaraja, di kecamatan sukasada. jarak tempuh dari singaraja dengan mengendarai kendaraan bermotor kurang lebih 10-15 menit. cukup dekat kan?..sesampai disana, kita harus berjalan kaki mengikuti jalan setapak berupa tangga menuruni tebing selama 15 menit, sampai di sungai kemudian berjalan melawan arus sungai kecil untuk melihat air terjun pertama. jangan lupa membawa pakaian ganti dan kantung plastik untuk barang-barang seperti hp, dompet dan kamera, sebab jika ingin langsung berada didepan air terjun pertama kita harus menyebrangi sungai dengan kedalaman 100-150 cm dengan kata lain harus berbasah-basahan. di air terjun pertama terdapat semacam kolam alami berdiameter kira-kira 10 meter. disana kita bisa berenang namun hati-hati, sebab air yang cukup dingin bisa membuat badan anda kram. kedalamannya kurang lebih mencapai 4 m.
jika sudah puas dengan air terjun pertama, langsung saja berbalik arah mengikuti arus sungai menuju air terjun kedua. jaraknya kira-kira 500 meter di utara air terjun pertama. disana juga ada kolam alami, tentunya sangat nyaman untuk berenang. selain itu karena memiliki tempat yang cukup luas tepat rasanya untuk bersantai sambil membuka perbekalan. dari air terjun kedua, mengikuti arah aliran air terdapat air terjun ketiga. kita dengan mudah bisa melihatnya dari air terjun kedua karena jarak yang cukup dekat, kurang lebih 20 m untuk mencapai kepala air terjun. dibawahnya ada pula air terjun keempat, namun untuk mencapainya harus berjalan melipir di tebing bagian timur dengan jalan yang cukup sempit dan sulit dilalui. nah..bagaimana? ingin mencoba?

Selasa, 29 September 2009

pemadaman dan baju kaos

pemadaman listrik lagi-lagi-lagi pemadaman...hahaha..
berita yang menarik di awal-awalnya, dan lama-lama pun pasti bosan tuk diperbincangan.
hmm, kenapa pemadaman? jangan salahkan rumah tangga yaa, kan rumah tangga paling-paling segitu-segitu aja mengkonsunsi listrik. menurutku justru yang bikin boros listrik itu adalah kebiasaan kita sendiri yang suka latah meniru..lho kok?? iya, kita suka latah pakai jas dan dasi untuk ngantor, mahasiswa suka latah pakai jas dan dasi untuk kuliah, untuk ospek, untuk seminar..sales pakai dasi dan sepatu kulit untuk menjajakan dagangan. trus dimana korelasinya antara listrik dan budaya jas? ya ada lah, karena jas, badan jadi gerah (kecuali di daerah puncak dan di wilayah sub tropis)
nah badan yang gerah perlu suhu rendah agar nyaman. suhu rendah bisa diperoleh dengan apa?? ayo tebak..AC! (sebab kalau kipas angin pastinya perut jadi kembung). trus sekarang, syarat untuk ruang ber AC adalah tanpa lubang ventilasi, agar proses pendinginan optimal.
okeylah, kalau ruang itu menggunakan kaca jendela yang banyak, tentunya jadi terang, nah bagaimana dengan ruang minim kaca jendela, pastinya gelap gulita..dan perlu lampu (sebagai perbandingan, ruang kerja saya berukuran 6 X 5 menggunakan 6 lampu)
sampai disana tentunya kita sudah tau berapa biaya tambahan akibat badan kegerahan dibungkus jas. coba bayangkan jika kalau bangunan kita meniru rumah panggung berlantai papan, udara bisa leluasa mengalir, sehingga terasa adem. disamping itu rumah tradisional ini memiliki halaman yang banyak terdapat tumbuhan peneduh. pakaian juga disesuaikan dengan kondisi, karena kita berada di daerah tropis, pakaian yang paling tepat adalah BAJU KAOS berbahan cotton .. masalah sopan, kan bisa disesuaikan, toh ini lebih sopan dan melindungi aurat dibanding dengan blazer dan rok ketat ala pramugari..
nah kalau sudah demikian pastilah kita akan berhasil menghemat listrik besar-besaran..selamat ber baju kaos!

Minggu, 27 September 2009

reg spasi

hmm, semua heboh
..tetanggaku bu narto sedang mengacung-acungkan tabloid gosip. dengan daster kebangsaannya, dilengkapi mahkota roll rambutnya, perempuan tengah baya itu berkata, "hey, taukah bapak tahun 2012 akan kiamat, hey pak..ayoo, jangan cuma ngurusin ayam saja, ingat 20012 kiamat!!" ujarnya kepada sang suami.
entah kerasukan apa, atau mungkin kena hipnotis mama loreng sang peramal nomor wahid, ia sampai seheboh itu membicarakan soal kiamat 2012. pak narto cuma geleng-geleng kepala, sesekali membanarkan letak sarung kumalnya. memang belakangan ini istrinya selalu sibuk ngurusin hal-hal aneh, mulai dari fengsui, sugesti-sugesti, primbon, metafisika dll
"bu, kalo sudah mati ya pasti mati, ga usah heboh, apalagi ngomongin masalah yang tak kita ketahui, seperti kiamat itu"
"banyak buktinya pak, para ahli bilang bumi akan tertumbuk asteroid, dan mungkin juga ada lidah matahari yang kan menjilat bumi..dan yang bikin ibu yakin, nih ada sms balasan dari mama loreng, kalo memang 2012 tuh kiamat" sahut bu narto
pak narto bingung, duh, darimana istrinya tau asteroid? lidah matahari? tapi omong-omong soal lidah yang menjilat itu sih sudah biasa.."hahaha ibu kayak ga tau aja, sekarang kan emang jaman jilat-menjilat, tuh liat dari si coki anjing kita sampai pejabat-pejabat itu suka menjilat..biasa itu, ga usah heran, kalo matahari juga ikut-ikutan menjilat..hahaha" kata pak narto.
bu narto sebal mendengar kata-kata pak narto, dilemparnya tabloid itu ke arah pak narto. ajaib.. tabloid tadi tepat membuka persis di halaman sebuah artikel berjudul ejakulasi dini pada pria "eeit apaan nih, bu, kamu ngejek saya ya, mentang-mentang saya kurang greng?!!" bentak pak narto.."trus apa hubungannya kiamat dengan ejakulasi?" tambahnya. "ih bapak ini sensi deh, kan halaman itu ga sengaja kebuka, jadi ya ga ada maksud ibu bilang bapak letoy" sahut bu narto.. kembali ke kiamat, kayaknya kita harus siap-siap pak"kata bu narto. "siap-siap apa? ah paling-paling tu omongan iseng biar reg spasi nya laris manis..hehe, ibu ga usah deh percaya yang kayak gitu, lagipula kalaupun 2012 kiamat, ngapain juga si peramal dan ahli-ahli itu sibuk dan repot-repot, koar-koar, nyari duit sana-sini mending rajinin berdoa biar masuk sorga. toh juga kalo yang namanya kiamat tuh ga ada yang bisa menghindar. dan ibu juga terlalu percaya sama yang namanya ramalan, ibu ga mikir, ngapain peramal-peramal itu pada ngadu nasib di tv, susah-susah buka layanan ramal online..kalo memang jago kan mending ngeramal nasib sendiri, trus tau deh kapan kayanya..hehe" jawab pak narto.
sekarang bu narto yang bingung, soalnya ia sudah kadung percaya sama si peramal. lagi pula pulsanya belakangan ini sudah habis dengan cepatnya akibat ikutan reg spasi nya si peramal..duh..duh..